Pelaksanaan MOS perlu pembenahan

Print
PDF
Kadiri - Sering munculnya kekerasan dalam pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Siswa) yang dapat memicu terjadinya kematian Akademi Pasca Sarjana Universitas Islam Kadiri Doktor Setiawan mengatakan,"MOS tetap perlu diterapkan bagi siswa baru dalam menapaki pendidikan setingkat lebih tinggi dari yang sebelum mereka jalani". Hal ini mengingat perpindahan kejenjang berikutnya perlu adanya pengenalan lingkungan.
Kendati demikian perubahan dan pembenahan pelaksanaan MOS segera diterapkan seperti adanya campur tangan para pendidik jangan serta merta sepenuhnya diserahkan OSIS. Hal itulah yang menjadi kendala kata Setiawan. Pasalnya selama ini diperankan siswa itu antara senior dan yunior, dan diindikasikan berbagai tindakan kekerasan dalam pelaksanaan MOS merupakan tindakan balas dendam terhadap yuniornya. Selain itu, baik dalam bentuk emosi balas dendam ataupun over acting serta banyak hal yang mempengaruhinya.
Doktor Setiawan menegaskan supaya budaya kekerasan dalam pelaksanaan MOS tidak berlanjut. Selain sistem segera ada perubahan peran pendidik lebih dominan dibanding para panitia yang penyelenggarannya dari OSIS. Selain itu para siswa penyelenggara tetap dibatasi dengan koridor yang ada.
Agus Yoga U - Pemberitaan LPP RRI Madiun