Pacitan Akan Dirikan Lumbung Pangan

Print
PDF

Pacitan-Kemarau panjang yang terus terjadi hingga memasuki bulan Nopember, membuat petani Pacitan ketar-ketir. Keterlambatan musim penghujan, dikhawatirkan memiliki dampak beruntun terhadap mundurnya musim tanam dan masa panen.

Jika hujan turun sekitar bulan Desember, maka musim panen baru akan terjadi sekitar bulan Maret. Akibatnya ketersediaan pangan pada dua bulan di awal tahun depan akan menipis. Titik paling kritis terjadi pada bulan Januari serta Februari. Menyikapi dan mengantisipasi terjadinya rawan pangan, Pemkab Pacitan, berencana membangun lumbung pangan. Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Pamuji menyatakan, sebagai langkah konkrit pihaknya mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk penghematan bahan pangan, terutama bahan-bahan seperti gaplek dan ubi kayu yang menjadi bahan baku nasi tiwul. Masyarakat diharapkan mengurangi kecenderungan menjual bahan pangan ke luar daerah demi cadangan menghadapi masa-masa paceklik.Saat ini, cadangan pangan yang dimiliki masyarakat dinilai masih mencukupi. Ini belum termasuk cadangan beras yang ada di Bulog. Untuk jangka panjang, lanjut Pamuji, kabupaten Pacitan perlu adanya semacam lembaga penyangga ketersediaan pangan untuk menjaga kemungkinan terjadi Paceklik.// Caranya, pemkab membeli bahan pangan dari masyarakat untuk disimpan dalam jangka waktu lama. Jika terjadi rawan pangan, stok tersebut dapat dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Pendanaanya dapat diambilkan dari APBD atau sumber dana yang lainnya.

 

( Rizky M )