Dinas Kesehatan kabupaten Trenggalek mulai bulan ini meluncurkan program Jampersal Jaminan Persalinan, untuk menekan angka kematian Ibu ketika melahirkan.

Kepala dinas Kesehatan Trenggalek dokter SUGITO TEGUH mengungkapkan, Jampersal merupakan program dari pemerintah pusat, karena secara nasional Angka Kematian Ibu AKI ketika melahirkan di Indonesia masih cukup tinggi.Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2007 AKI di  Indonesia masih tertinggi di Asia mencapai 228 per 100 ribu kelahiran hidup.Menurut  dokter SUGITO TEGUH  dengan  program ini diharapkan  angka AKI menurun, karena sejak kehamilan hingga pasca persalinan akan mendapatkan perawatan dari tenaga medis yang berpengalaman.Melalui program Jampersal, seorang ibu hamil, hanya dengan syarat memiliki KTP maupun Kartu Keluarga bisa mendapatkan pelayanan gratis 4 kali pemeriksaan, yakni saat kehamilan, saat persalinan, baik persalinan normal mapun operasi, serta  3 kali pemeriksaan pasca persalinan.Pelayanan Jampersal bisa didapatkan di Puskesmas, Polindes dan RSUD.Khusus untuk RSUD, penerima  layanan Jampersal menempati klas 3.Sementara itu, untuk bidan maupun rumah bersalin swasta menurut dr. Sugito Teguh nantinya juga dapat melayani program Jampersal, dengan  syarat telah melakukan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Dinas Kesehatan.Jika telah ada MOU, maka setelah melaksanakan Jampersal, bidan atau rumah bersalin swasta selanjutnya mengajukan klaim pembayaran kepada Dinas Kesehatan.Oleh karena itu, dr. Sugito Teguh mengharapkan kepada ibu-ibu yang saat ini sedang hamil untuk tidak ragu-ragu memanfaatkan  layanan Jampersal dengan mendatangi Polindes maupun Puskesmas terdekat.( Ren-im )