Pelaksanaan ujian nasional (Unas) yang digelar serentak hari (Senin 18/4) ini di Kabupaten Pacitan cukup lancar.Tidak ada laporan kekurangan soal ujian bagi 4359  siswa baik SMA, MA maupun SMK yang mengikuti ujian.

Kalaupun ada kekurangan, hanyalah segel untuk amplop pengembalian lembar jawaban. Kasi Pengajaran SMP/SM Dinas Pendidikan Pacitan Jayuk Susilaningtyas ketika mendampingi tim pemantau unas dari Inspektorat Kementerian Pendidikan Nasional di SMK 2 Pacitan menyatakan, ada laporan kekurangan 3 segel di SMA 2 Ngadirojo. Untuk menggantinya tandas Jayuk, dilakukan dengan membuat segel sendiri yang ditandai dengan stempel dari pengawas. Selanjutnya kekurangan tersebut ditulis dan dilaporkan kembali dalam bentuk berita acara dan ditanda tangani pengawas bersangkutan. Bukan hanya pengamanan terhadap soal dan lembar jawaban unas saja, Dinas pendidikan juga memberikan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan ujian itu sendiri. Untuk menghindari kecurangan, ataupun hal-hal yang menjerumuskan siswa, disetiap lembaga sekolah ditempatkan 2 petugas dari kepolisian serta petugas dari pengawas satuan pendidikan.Pengawasan bagi siswa sendiri melekat mulai dari akan masuk kelas dengan tidak boleh membawa HP, hingga siswa melakukan ijin untuk ke kamar kecil. Semuanya akan diawasi dan jika ada yang terbukti melanggar, akan dicatat dan disertakan dalam berita acara. Selain diawasi oleh lembaga yang ditunjuk, pelaksanaan ujian kali ini juga dipantau oleh Inspektorat Kemendiknas pusat dan Dikmenjur propinsi Jawa Timur. Jajaran kepolisian juga tidak mau kecolongan, dengan menurunkan semua pejabat di Polres Pacitan, turun lapangan meninjau sejumlah sekolah penyelenggara ujian. Ujian nasional tingkat SLTA sederajat tahun 2011 di Pacitan, diikuti oleh 4359 siswa, dengan rincian 1.207 siswa SMA, 662 siswa Madrasah aliyah serta 2.490 siswa dari SMK, tersebar di 36 lembaga penyelenggara ujian dengan jumlah pengawas mencapai 413 orang. (Riz-im)