Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks, sementara di Indonesia setiap satu jam satu wanita meninggal dunia dengan penyakit yang sama.Kanker serviks merupakan urutan pertama penyakit yang diderita oleh wanita.

Demikian dikatakan Karumkit Lanud Iswahjudi, Letkol Kes dr Alex Chandra Sp OG, pada acara tatap muka WARA dengan Wakil Ibu Winayadhati Kanyasena, Ny. Leni Ismono Wijayanto di Dinning Hall, hari ini. Lebih lanjut dikatakan oleh dr Alex, kanker serviks disebabkan oleh Virus Human Papilloma (HPV) yang bersifat onkogenik.   Di dunia terdapat banyak tipe HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks yaitu tipe 16,18,45,31 dan 52 yang secara bersamaan menjadi penyebab lebih dari 80% kasus kanker serviks. Sementara faktor Presdisposisi kanker serviks diantaranya : Multiparitas, Multipartner, Merokok, Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Jangka Panjang, Penyakit Hubungan Seksual dan Faktor Nutrisi.   Kebanyakan infeksi HPV berlansung tanpa gejala, sejalan dengan perkembangan kanker, gejala yang mungkin timbul antara lain: perdarahan setelah senggama, perdarahan spontan diantara menstruasi rutin, keputihan yang bercampur darah dan berbau, nyeri panggul dan gangguan Buang Air Kecil (BAK) dan rasa nyeri ketika berhubungan seksual. Setiap wanita beresiko terkena infeksi HPV onkogenik yang dapat menyebabkan kanker serviks, bagaimana pencegahannya ? ada dua cara yaitu Primer vaksinasi untuk mencegah terjadinya infeksi HPV 16 dan 18, Skunder deteksi dini sel darah, lesi pra kanker dan kanker serviks. Bagaimana mendeteksi kanker serviks, Karumkit menegaskan Skrining adalah jalan satu-satunya cara untuk mendeteksi lesi pra kanker atau untuk mengetahui tanda-tanda awal kanker serviks, sehingga dapat dengan mudah ditangani, namun skrining tidak dapat mencegah terjadinya kanker.   Rekomendasi skrining diantaranya Pap Smear, Thin-prep atau LBC (liquid base cytology), HC (Hybrid Capture), Tes Protein dan lain lain. Kegiatan tersebut serangkaian mengisi kegiatan hari ulang tahun ke 47 Wanita Angkatan Udara WARA.  ( Penlanud Iwj-im )