Thursday, January 6, 2011
Home
3 Warung rusak berat, beberapa rumah rusak, setelah Suran Agung. PDF Print E-mail
Written by redaksi   
Sunday, 19 December 2010 16:14

Ribuan warga Persaudara Setia Hati Tunas Muda Winongo Kota Madiun, memperingati Suran Agung ke 107 tahun 2010 Masehi /1432 Hijriyah, dipadepokan Jl. Doho 123 kelurahan Winongo,Kecamatan Manguharjo Kota Madiun.Seni bela diri SH Winongo yang didirikan tahun 1903 oleh Raden Ngabehi Suryo diwiryo,  memberikan ajaran adiluhung yang perlu dilestarikan.

Setia Hati Winongo lepas pengaruh aliran dan golongan, tidak bernaung pada salah satu partai politik atau organisasi masa tertentu.Ketua pengasuh Persaudaraan SH Winongo Tunas Muda Raden Budi Aji Santoso mengatakan, setiap tahun selalu meng-aktualisasi ajaran Pendiri Setia hati Tunas muda Raden Suryo Diwiryo.Pada tahun 1917 nama persaudara Setia Hati dirubah dengan mengamalkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, yang mengolah batin untuk mendapatkan kesempurnaan hidup didunia dan diakhirat.Setia Hati tetap berpegang teguh pada Fatwa-Fatwa almarhum Raden Ngabehi Suryo Diwiryo yang wafat pada 10 Nopember 1944.Sementara itu Komandan Korem 081 Dhirot Saha Jaya Madiun yang diwakili Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol Inf. Made Gerinayasa mengatakan, Suran  agung mengadung arti penting untuk bersilaturahmi bertemu dengan warga Setia hati Winongo.Usai peringatan, sebagian Warga Setia Hati Winongo melakukan konvoi di Kota Madiun, dan ketika melintas di Jl. Basuki Rahmat menuju ke utara sempat terjadi ketegangan.Ketegangan dipicu oleh tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab, melakukan  pelemparan batu, mengakibatkan beberapa bagian  rumah warga rusak  dan 3 warung rusak berat.Namun setelah petugas kepolisian datang massa langsung menuju keutara dan suasana jalan  kembali lancar. ( Ek-im )

 

Last Updated on Sunday, 19 December 2010 16:15